Demi meningkatkan kinerja kompetensi dan kontribusi organisasi, DPD LDII Kota Kediri menggelar konsolidasi organisasi, Sabtu (13/08). Kegiatan yang bertempat di Aula Pondok Pesantren Al Hasun Bangsal, Kota Kediri ini dihadiri jajaran pengurus PC, PAC, dan DPD LDII se-Kota Kediri.
Dewan Penasehat LDII Kota Kediri Agus Faishol membuka sekaligus memberikan sambutan. Agus menjelaskan kegiatan konsolidasi ini terasa cukup penting. Jajaran pengurus DPD hingga ke bawah diharapkan dapat membantu mempersiapkan kembali agenda penyusunan rencana program kerja organisasi.
“DPD Kota hingga ke jajaran paling bawah (PC/PAC) adalah posisi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Maka kesemangatan sangat diperlukan bagi pengurus organisasi sehingga program-program yang dicanangkan nantinya bisa terealisasi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” jelasnya.
Sementara itu Ketua DPD LDII Kota Kediri Agung Riyanto mengatakan, konsolidasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi pada periode kepengurusan 2020-2025.
“Alhamdulillah pasca meredanya pandemi, kami kembali menggelar konsolidasi dan musyawarah demi menjemput pengabdian yang tertunda beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Agung juga menjelaskan mengenai delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa, yakni wawasan kebangsaan, dakwah Islam, pendidikan umum, ekonomi syariah, pertanian dan lingkungan hidup, kesehatan dan pengobatan herbal, informasi dan teknologi, serta Energi Baru Terbarukan (EBT). Delapan program tersebut merupakan hasil Munas LDII ke-9 tahun 2021 yang dibuka oleh Presiden Jokowi dari istana negara. Ia mengajak semua pengurus LDII Kota Kediri untuk mensukseskan delapan program tersebut.
“Delapan bidang pengabdian LDII harus terus disampaikan dan dipakai sebagai acuan untuk pengurus LDII Kota Kediri ini dalam membuat program kerja dan kegiatan – kegiatan organisasi,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Asyhari Eko Ketua Pemuda LDII Kota Kediri menjelaskan bahwa untuk menunjukkan keberadaan suatu organisasi bisa dengan berkarya, berkomunikasi, dan berkontribusi.
“Ada tiga cara yaitu mampu membuat sesuatu yang belum ada, mampu memaksimalkan yang sudah ada, dan mampu mengganti sesuatu yang dinilai kurang baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan dalam bidang kaderisasi organisasi LDII Kota Kediri membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Pemuda dan Wanita LDII yang telah dikukuhkan pada bulan April lalu. “Program kerja Pemuda LDII fokus pada bidang pendidikan, ekonomi, dan kebangsaan. Sedangkan Wanita LDII lebih pada pendidikan, ekonomi, dan kesehatan alami. Kami juga menjalin baik dan berkolaborasi dalam kegiatan kepemudaan dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Kediri,” tutup Asyhari yang saat ini juga menjadi anggota DPD KNPI Kota Kediri.