Pukul 10.00 tepat, 17 dentuman meriam Howitzer ditembakkan di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (17/8). Dentuman meriam tersebut penanda dimulainya upacara Detik-Detik Proklamasi HUT Kemerdekaan Ke-77 Republik Indonesia oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Dalam rangkaian upacara HUT Kemerdekaan ke-77 RI, Pemprov Jawa Timur menghadirkan berbagai atraksi seni budaya Jawa Timur dan defile Majapahit. Dimana Majapahit tidak lepas dari sejarah Nusantara.
“Kenapa Majapahit? Majapahit ini memiliki nilai yang luar biasa. Bagaimana Nusantara itu menjadi bagian dari yang disampaikan oleh Gajah Mada pada Sumpah Palapa. Oleh karena itu mari kita kembali memanggil memori kebangsaan kita, dan akar nusantara adalah dari Majapahit dan Jawa Timur ini bumi Majapahit,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa setelah pelaksanaan upacara hari kemerdekaan RI.
Lebih lanjut dia menegaskan, dengan menghadirkan tampilan budaya akan menjadi bagian dari penguatan bangsa. Agar persatuan dan kesatuan sebagai sebuah bangsa yang sangat beragam tetap terwujud.
Selain menampilkan defile Majapahit, dalam acara itu juga menampilkan Reog Ponorogo yang sedang berjuang di Unesco. Bahkan, hari ini Reog Ponorogo juga tampil di istana negara. “Sama-sama kita ikhtiar bagaimana ini bisa menjadi bagian dari proses budaya yang sudah dilahirkan ratusan tahun dari Jawa Timur ini bisa diterima di Unesco,” pungkasnya.
Upacara Kemerdekaan RI tahun ini digelar secara terbuka dengan protokol kesehatan yang ketat, setelah dua tahun dilakukan secara terbatas akibat pandemi Covid-19. Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, veteran, ormas, mahasiswa, dan elemen masyarakat mengikuti upacara tersebut. Salah satu diantaranya DPW LDII Jawa Timur.

Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch Amrodji Konawi mengatakan HUT Kemerdekaan ke-77 RI dengan tema pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat akan menjadi kekuatan bangsa Indonesia untuk cepat bangkit pasca pandemi Covid-19.
“Selama dua tahun lebih, dunia telah mengalami pandemi Covid-19 yang telah mengakibatkan stagnan di semua sektor. Kita yakin bahwa dengan kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yaitu persatuan dan kesatuan Insya Allah Indonesia tumbuh menjadi lebih kuat lagi kedepan,” pungkas KH Amrodji usai mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI di Grahadi.
Saat ini, lebih lanjut KH Amrodji, Jawa Timur telah terlihat pertumbuhannya di semua sektor, terutama di sektor ekonomi. “Ibu Gubernur dengan segala aspek kegiatannya selalu menggandeng dan melibatkan semua pihak untuk mengajak bersama-sama agar kita semua bangkit lebih kuat lagi pasca pandemi Covid-19 dengan mottonya Optimis Jatim Bangkit,” imbuhnya.
Selain itu, DPW LDII Jawa Timur juga mengawal intruksi DPP LDII yaitu warga LDII untuk melaksanakan upacara HUT Kemerdekaan ke-77 RI baik di sekolah, masjid, dan pondok pesantren di masing-masing DPD kabupaten/kota, PC dan PAC.
“Hal tersebut dalam rangka menguatkan keluarga besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) terkait dengan kebangsaan,” ujar KH. Amrodji.
Ia menambahkan, peringatan 17 Agustus ini mengingatkan kembali tentang perjuangan para pejuang dahulu yang menurutnya luar biasa. “Sekarang kita diharapkan bisa mengisi kemerdekaan dengan persatuan dan kesatuan, serta menanamkan cintai tanah air yaitu bangsa Indonesia,” tutupnya.