Terdapat 130 Santri yang telah divaksin dalam acara Serbuan Vaksin yang diprakarsai oleh Kodam V/Brawijaya dengan Pelaksana Lapangan Kodim 0831/ Surabaya Timur, Koramil 02/0831 Tambaksari serta Nakes dari RS DKT Gubeng di Pondok Pesantren Pelajar Mahasiswa (PPPM) Subulussalam, pada Selasa (24/8) dengan jenis vaksin Sinovac, dosis pertama.
“Ini adalah kerjasama antara pondok (pesantren) dengan Kodam V Brawijaya,” ujar Syaifuddin, Kepala Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Subulussalam.

Peserta vaksinasi dalam acara tersebut dikhususkan untuk warga Pondok Pesantren. “Vaksinasi pada hari ini ditargetkan untuk para santriwan-santriwati Wustha, Ulya, Pondok Pesantren Pelajar Mahasiswa (PPPM) Subulussalam, Guru, Pengurus Pondok Pesantren.
LDII di berbagai tingkatan, terus membantu pemerintah menekan angka Covid-19, terutama di sekitar pesantren binaan LDII.
“Setelah divaksin harapannya kami akan merasa lebih aman, lebih percaya diri dan tidak ada lagi warga pondok yang terkena covid-19,” tambah Syaifuddin.
Menurut Syaifuddin pandemi Covid-19 juga membawa dampak pada pondok pesantren pasalnya para santri rentan terpapar covid-19 karena kehidupannya bersifat komunal. Sementara ketika pesantren-pesantren sepi, roda perekonomian juga berhenti berputar.
“Vaksinasi sangat penting bagi santri agar imunnya kuat. Ketika mendapat serangan virus, orang yang sudah divaksin imunnya terhadap serangan Covid-19 lebih kuat dari pada orang yang belum divaksin,” jelas Syaifuddin. (ysy)