Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas memberi ucapan selamat atas pelantikan dan pengukuhan Wanita LDII Kabupaten Banyuwangi. Hal itu disampaikan saat mengisi sambutan melalui daring di acara pelantikan dan pengukuhan Wanita LDII Banyuwangi, Minggu (20/3).
“Semangat terus ibu-ibu, Wanita LDII sudah banyak perannya di tengah-tengah masyarakat. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh ibu-ibu dan anggota lainnya sebagai Rebound Center di lembaga atau LDII,” tutur Ipuk.
Ipuk juga mengapresiasi LDII yang turut mensosialisasikan dan mendukung program pemerintah daerah ‘Banyuwangi Rebound’. Ia berharap LDII bisa terus bersinergi dan mendampingi pemerintah daerah mewujudkan kemakmuran masyarakat.
“Keterlibatan dari berbagai komponen masyarakat menjadi penguat bagi pemerintah daerah, karena hal itu akan semakin mudah, semakin cepat dan semakin optimal,” imbuhnya.
Bupati Ipuk mengajak Wanita LDII harus segera beradaptasi dan bergerak cepat, terutama dalam situasi dan kondisi saat ini. “Tepatkan dan laksanakan program kerja dengan baik dan dorong capaian kinerja akselerasi pembangunan daerah,” ujar Ipuk.
Menurut Ipuk, semakin banyak organisasi kewanitaan yang profesional, maka sangat bermanfaat bagi pembangunan Kabupaten Banyuwangi, khususnya di bidang kesejahteraan perempuan dan anak.
Pelantikan dan pengukuhan tersebut dilakukan oleh Ketua DPD LDII Banyuwangi H Astro Junaidi. Suparminingsih mendapat amanah menjadi Ketua Wanita LDII Banyuwangi masa bakti 2022-2026. Pelantikan tersebut juga dihadiri Plt. Bakesbangpol Banyuwangi, Muhamad Lutfi, perwakilan Dinas Sosial Banyuwangi, dan Camat Gambiran.
Astro Junaidi mengatakan sebagai organisasi wanita yang baru lahir, dirinya mendorong wanita LDII Banyuwangi terus berkarya dan berkolaborasi dengan organisasi wanita lainnya. Ia juga mendorong Wanita LDII supaya turut menyukseskan program pemerintah daerah ‘Banyuwangi Rebound’ yang telah dicanangkan oleh Bupati Ipuk.
“Upaya pemerintah daerah untuk melakukan pemulihan ekonomi lewat gerakan Banyuwangi Rebound, harus kami dukung. Wanita LDII sebagai bagian dari Banyuwangi, tentu juga menjadi bagian yang turut mengambil peran tersebut,” terang Astro
Untuk diketahui, Wanita LDII Banyuwangi sebelumnya bernama Maratusshalihah. Di tangan-tangan wanita LDII banyak karya yang telah ditorehkan dalam membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi. Eni Kustanti misalnya, wanita yang tinggal di desa Kalipuro itu mengubah limbah sampah menjadi kerajinan pot bunga yang menarik sekaligus memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Contoh berikutnya, seorang wanita LDII di Kecamatan Rogojampi pengusaha kue, Ia melibatkan tetangga yang mengalami gangguan mental untuk bekerja proses pengemasan. “Ini sudah membantu 50 orang tetangga dalam peningkatan perekonomian. Mari ibu-ibu yang lain untuk terus berkarya. Wanita LDII mengupayakan akan membekali kaum perempuan dalam mengelola ketahanan rumah tangga,” tutup Astro.