Pengajian Akhir Tahun merupakan agenda tahunan pembinaan generasi muda di lingkungan LDII. Acara tersebut untuk mengajak generus mengisi akhir tahun dengan kegiatan positif dan bermanfaat.
Seperti yang dilakukan DPD LDII Jember yang menggelar pengajian akhir tahun (PAT) pada Minggu (31/12). Pengajian itu diikuti oleh para remaja usia SMP hingga dewasa yang belum menikah. Pengajian diselenggarakan di tujuh kecamatan diantaranya di Kalisat, Patrang, Kaliwates, Tanggul, Ambulu, Gemuling dan Lojejer.
Ketua DPD LDII Jember Ahmad Malik Afandi menjelaskan makna pengajian akhir tahun dengan mengutip Hadist Riwayat Bukhari bahwa tidak ada tahun selain tahun sesudahnya itu lebih jelek dibanding dengan tahun sebelumnya.
“Artinya tahun 2024 ini akan lebih jelek dibanding dengan tahun 2023. Ini dari sudut pandang agama. Kalau urusan dunia mungkin berbeda. Banyak orang lebih mementingkan urusan keduniaan dan meninggalkan urusan ibadah dan agamanya,” ujar Malik.
Melalui malam pengajian akhir tahun itu, Malik mengajak para generus LDII untuk merefleksi diri terkait pelaksanaa ibadah di tahun 2023. Ia berharap pada tahun 2024 mendatang agar tidak terlena dengan urusan dunia. Seperti pengaruh gadget sehingga melalaikan shalat dan ibadah lainnya.
“Kita mengajak pemuda-pemudi LDII untuk senang mengaji, mencari dan menambah ilmu agama, mendengarkan nasehat agama agar tetap sehat rohaninya,” terang Malik.
Malik menegaskan generasi muda harus dibentengi dari perayaan malam tahun baru, yaitu dengan cara pembinaan keimanan dan ketaqwaan serta diberikan kegiatan yang positif sehingga terhindar dari pengaruh negatif yang sering terjadi di malam pergantian tahun.
“Oleh karena itu, LDII secara nasional rutin mengadakan pembinaan generasi muda saat malam pergantian tahun berupa pengajian, lomba cerdas cermat, sosialisasi dari kepolisian dan TNI, hingga atraksi pencak silat. Kita berharap dengan pembinaan ini, LDII mempunyai kontribusi dalam menyiapkan SDM yang profesional religius menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Pengajian malam akhir tahun generus LDII itu mendapat apresiasi positif dari pemerintah Kabupaten Jember. Dalam pengajian akhir tahun tersebut dihadiri muspika setempat, seperti Camat, Kapolsek dan Danramil.