Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno menjadi bagian peserta kirab bendera merah putih raksasa, yang diikuti seluruh elemen masyarakat, pada Jumat (16/8).
Aksi itu menjadi rangkaian peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri.
Asyhari mengatakan, kirab bendera itu bukan sekadar perayaan rutin, tetapi memiliki makna yang mendalam sebagai simbol kebanggaan dan persatuan bangsa Indonesia.
“Kirab Bendera Merah Putih ini merupakan kebanggaan kita sebagai bangsa yang merdeka, sekaligus wujud persatuan seluruh elemen masyarakat. Kami di LDII selalu diingatkan supaya menjadi pemuda yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga semangat kebangsaan ini tetap hidup,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap tahun selalu mengikuti kegiatan kirab bendera merah putih raksasa. “Ini merupakan fokus kami di bidang kebangsaan di antara delapan program andalan pengabdian LDII untuk bangsa,” ungkapnya.
Ia menegaskan, kebangsaan merupakan program prioritas LDII, “Kami di LDII, selalu diingatkan untuk memiliki sikap rukun, kompak dan kerja sama yang baik, terlebih untuk urusan kebangsaan,” tuturnya.
Menurutnya, jarak antara Balaikota ke Goa Selomangleng jauh dan melelahkan, tetapi itu tidak ada artinya dibandingkan dengan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang gugur untuk kemerdekaan Indonesia. “Saya mengikuti kirab ini sebagai wujud syukur dan untuk mengenang jasa-jasa mereka,” imbuhnya.
Urusan kebangsaan menempati urutan nomor satu dari delapan bidang pengabdian LDII untuk bangsa. “Jika perihal kebangsaan terganggu, maka urusan ibadah juga akan terganggu, sehingga kebangsaan menjadi prioritas,” tutupnya.
Kirab bendera merah putih raksasa dilepas oleh Pj Wali Kota Kediri Zanariah dari Balai Kota Kediri sampai di Gunung Klotong untuk dikibarkan pada 17 Agustus mendatang.
“Saya bangga pada para pemuda yang tetap semangat untuk terlibat dalam gerakan seperti ini, walaupun di bawah terik matahari yang panas. Semoga partisipasi teman-teman bisa memotivasi pemuda yang lain,” harapnya.
Sesuai dengan tema HUT ke-79 RI ‘Nusantara Baru Indonesia Maju’, ia berpesan kepada para pemuda di Kota Kediri untuk terus memupuk semangat kebangsaan serta membangun Indonesia untuk lebih maju. Diantaranya melalui pembangunan di berbagai bidang seperti teknologi informasi, ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan.
“Ayo bersama kita jadikan Kirab Merah Putih ini sebagai momentum untuk saling semangat berkolaborasi. Serta sama-sama menjaga dan merawat NKRI,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zahrie Ahmad menyatakan bahwa kegiatan ini telah menjadi agenda rutin tahunan, yang selalu dinantikan oleh masyarakat. Kirab Bendera Raksasa ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi simbol penghormatan para pemuda terhadap jasa para pahlawan, “Para pahlawan itu telah berjuang memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan di masa lampau,” tegas Zahrie.
“Alhamdulillah, hari ini ratusan generasi muda Kota Kediri mengikuti kegiatan kirab bendera merah putih berukuran besar tersebut, baik dari kalangan organisasi kepemudaan, pelajar, karang taruna, pecinta alam bahkan masyarakat yang secara sukarela mengikuti garis bendera pada kirab ini,” ujarnya.
“Titik awal kegiatan ini dari Balai Kota Kediri, menuju area wisata Goa Selomangleng. Bendera raksasa berukuran 60 x 40 meter sedianya besok pagi akan dibentangkan di puncak Gunung Klotok, Kota Kediri,” imbuhnya.